Minuman Khas Tradisional Indonesia – Untuk memperkuat sistem imun di musim hujan, minuman penghangat dengan bahan rempah yang kaya dapat menjadi opsi yang sangat berguna. Ayo, coba segera!
Minuman tradisional Indonesia yang menggunakan rempah-rempah seperti jahe, serai, cengkeh, dan kayu manis telah terbukti memiliki berbagai manfaat sepanjang sejarah. Di musim hujan, minuman penghangat yang kaya akan rempah ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, bahan-bahan dan cara pembuatannya cukup sederhana. Selamat mencoba!
1. WEDANG RONDE
Bahan: 2 cangkir penuh tepung ketan, 2 sendok makan tepung kanji, air panas hampir mendidih, serta pewarna merah dan hijau.
Isi Ronde: Sangrai kacang tanah, buang kulit arinya, lalu hancurkan sedikit kasar. Campurkan dengan irisan gula jawa secukupnya, lalu tambahkan sedikit air sambil diaduk hingga bisa dibentuk. Bentuk campuran tersebut menjadi bola-bola kecil seukuran kacang tanah.
Cara Membuat: Campurkan kedua jenis tepung, lalu tuangkan air panas sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dipulung. Uleni hingga rata, kemudian bagi menjadi tiga bagian. Biarkan satu bagian tetap putih, dan warnai dua bagian lainnya dengan warna merah dan hijau. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil seukuran kelereng, beri satu butir kacang di tengahnya, lalu rapatkan bentuknya.
Sisa adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil tanpa isian. Setelah semua adonan dibentuk, rebus dalam air mendidih. Masak hingga ronde-ronde mengapung, kemudian angkat dan tiriskan di saringan. Bilas dengan air dingin, tiriskan kembali, dan masukkan ke dalam larutan air gula agar tidak saling menempel.
Kuah Ronde
Bahan: Jahe sekitar 3 ruas jari, 3 batang serai, 3 lembar daun pandan, dan gula pasir sesuai selera.
Cara Membuat: Bakar jahe, kupas, lalu memarkan. Memarkan juga batang serai. Rebus sekitar 2 liter air, kemudian tambahkan jahe, serai, dan daun pandan. Didihkan, lalu kecilkan api. Masak dengan penutup panci selama sekitar 30 menit untuk memperkaya rasa. Tambahkan gula sesuai selera, lalu saring.
Cara Menyajikan: Letakkan beberapa bola ronde dalam mangkuk, siram dengan kuah jahe panas, dan sajikan.
2. WEDANG SEKOTENG
Bahan: ½ ons sekoteng, 2-3 sendok makan kolang-kaling yang diiris tipis, 2 lembar roti tawar dipotong dadu 1 cm, dan sedikit kacang goreng.
Kuah: 50 gram jahe, 2 batang serai, 3 lembar daun pandan, dan gula pasir sesuai selera.
Cara Membuat: Rebus 1 liter air hingga mendidih, lalu tambahkan jahe yang telah dibakar, dikupas, dan dimemarkan. Masukkan pula serai yang telah dimemarkan bagian pangkalnya dan daun pandan. Tambahkan gula pasir sesuai selera, didihkan kembali, lalu masak dengan penutup panci hingga aroma jahe menyebar. Setelah itu, angkat dan saring.
Cara Menyajikan: Letakkan beberapa sekoteng yang sudah direbus serta bahan lainnya dalam cangkir, lalu tuangkan kuah jahe hingga penuh.
3. WEDANG BAJIGUR
Bahan: 4-5 sendok teh kopi, 1 cangkir santan, sedikit garam, gula jawa, gula pasir, kolang-kaling, dan ½ sendok teh kapur sirih.
Cara Membuat: Rebus 1 liter air, lalu tambahkan kopi, gula jawa, dan gula pasir. Masukkan santan, garam, serta kapur sirih, dan didihkan kembali. Cicipi dan sesuaikan manisnya dengan menambah gula jika perlu. Setelah itu, angkat dan saring. Sajikan dengan irisan kolang-kaling sebagai pelengkap.
4. TEH JAHE KAYU MANIS
Bahan: 1 liter air, 150 gram gula pasir, 2 batang serai yang dimemarkan, 3 butir cengkeh, 1 batang kayu manis, 3 ruas jahe (sekitar 100 gram) yang dibakar lalu dimemarkan, dan 2 kantong teh celup.
Cara Membuat: Rebus air, lalu tambahkan semua bahan dan biarkan beberapa saat hingga aroma rempahnya terasa. Tambahkan teh celup dan biarkan selama sekitar 15 menit. Setelah itu, saring dan sajikan dalam keadaan hangat.